Tulisan ini ku persembahkan kepada ayahku tercinta,
Belum banyak yang bisa ku lakukan untukmu
Tak banyak hal yang ku torehkan di dalam garis bibirmu
Kini kau sangatlah berarti untukku
Orang tua tunggalku, Ayah.
Aku tahu tak mudah bagimu menjalani ini
Kau telah kehilangan separuh kekuatanmu
Kau kehilangan sebagian dari hidupmu
Tanpa hadirnya seakan semua semu
Kau adalah nahkoda dalam bahtera ini
Kau pemimpin dari semua awak kapalmu
Walaupun kita harus merelakan satu awak kapal
Yang telah pergi bersama ombak
Separuh jiwamu telah pergi dengan damai
Mengosongkan tempat yang tepat di sebelahmu
Tapi masih ada kami yang berada di belakangmu
Buah cinta Ayah dan Bunda
Bunda pergi memang sudah waktunya
Siap tak siap waktu itu akan datang
Tetap arungi laut dan jangan berhenti
Taklukan ombak yang kian menghadang
Ayah, ijinkan aku menaruh sepenggal harapanku untukmu....
Tetaplah bersamaku
Dampingi aku mengarungi bahtera ini bersamamu
Lindungiku dengan ucap sabdamu pada Tuhan
Dekapku dengan semua kasih sayangmu
Bertahanlah untukku
Kelak ku ingin menorehkan senyum di bibirmu
Kelak ku ingin kau bangga akan buatku
Dan kelak ku ingin kau hantarkan aku pada laki-laki yang akan memegang tugas
estafet darimu
Ijinkan aku membahagiakanmu
Semampu yang akan ku perbuat
Doakan aku dalam setiap langkahku
Sebagaimana doaku yang selalu tercurah untukmu dan Bunda.
Tertanda anakmu,
Dini Anggraeni
0 komentar:
Posting Komentar